Struktur pada divisi keuangan perusahaan bisa sangat bervariasi antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada ukuran dan kompleksitas perusahaan. Di tingkat yang lebih tinggi, dua posisi yang seringkali dibingungkan oleh banyak orang adalah Chief Financial Officer (CFO) dan Vice President of Finance (VP of Finance).
Meskipun keduanya berfokus pada manajemen keuangan, tanggung jawab dan peran keduanya dalam organisasi bisa sangat berbeda.
Chief Financial Officer (CFO) merupakan posisi eksekutif senior yang bertanggung jawab atas keseluruhan strategi keuangan perusahaan, termasuk hubungan investor, perencanaan jangka panjang, dan pengelolaan risiko finansial. Sementara itu, Vice President of Finance seringkali terlibat lebih dalam dalam aspek operasional keuangan sehari-hari, seperti pengelolaan anggaran, efisiensi proses, dan pelaporan internal.
Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk menambah posisi CFO atau VP of Finance di tim keuangan? Atau hanya ingin memastikan struktur yang ada sudah optimal?
Artikel ini akan memberikan wawasan yang berguna untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Dalam struktur tim keuangan sebuah perusahaan, posisi Chief Financial Officer (CFO) dan Vice President of Finance (VP of Finance) memiliki tanggung jawab dan peran yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama merupakan jajaran tertinggi di sebuah departemen keuangan organisasi/perusahaan.
Lalu, bagaimana membedakan keduanya?
Berikut adalah perbedaan utama antara kedua posisi tersebut:
Chief Financial Officer (CFO) merupakan posisi eksekutif senior yang bertanggung jawab kepada CEO untuk membantu keputusan dan strategis keuangan perusahaan dengan berbagai forecast bisnis dan analisis bisnis.
Tugas utama CFO meliputi:
Vice President of Finance, di sisi lain, lebih berfokus pada aspek operasional keuangan sehari-hari.
Tugas utama VP of Finance meliputi:
CFO biasanya memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi, keuangan, atau bidang terkait. Jika kamu ingin merekrut orang dengan posisi ini, sebaiknya pilih yang memiliki gelar MBA atau gelar pascasarjana lainnya. Kualifikasi profesional seperti CPA (Certified Public Accountant) juga bisa dimasukkan menjadi persyaratan.
CFO biasanya memiliki pengalaman luas dalam manajemen keuangan, termasuk pengalaman sebagai kepala departemen akuntansi atau posisi eksekutif lainnya. Pengalaman dalam perencanaan strategis dan hubungan investor juga seringkali diperlukan.
VP of Finance biasanya memiliki gelar sarjana di bidang keuangan atau akuntansi, dan seringkali juga memiliki gelar MBA atau sertifikasi profesional yang relevan.
Untuk mendukung kinerjanya, seorang VP of Finance sebaiknya sudah memiliki pengalaman dalam peran manajerial di bidang keuangan atau akuntansi, dengan fokus pada pengelolaan anggaran dan pelaporan keuangan. Pengalaman dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pengendalian biaya juga penting.
CFO merupakan posisi tertinggi dalam tim keuangan, bertanggung jawab langsung kepada CEO atau Direktur Utama. CFO memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang meliputi keseluruhan aspek keuangan dan sering kali terlibat dalam keputusan strategis penting yang diambil oleh sebuah organisasi.
VP of Finance bertanggung jawab kepada CFO atau, dalam beberapa kasus, kepada CEO. Posisi ini lebih berfokus pada manajemen operasional keuangan dan mendukung CFO dalam pelaksanaan strategi keuangan perusahaan.
CFO umumnya menerima kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan VP of Finance. Gaji CFO mencerminkan tanggung jawab strategis dan pengaruh besarnya terhadap kinerja perusahaan.
Gaji VP of Finance biasanya lebih rendah dibandingkan CFO, meskipun tetap tinggi dibandingkan dengan banyak posisi manajerial lainnya.
Pengetahuan mengenai kapan perusahaan membutuhkan Chief Financial Officer (CFO) dan/atau Vice President of Finance (VP of Finance) sangat diperlukan, agar pengelolaan tim keuangan dapat dilakukan secara efektif.
Keduanya, baik CFO maupun VP of Finance, memainkan peran penting dalam mengelola keuangan perusahaan, tetapi kebutuhan mereka tergantung pada ukuran perusahaan, kompleksitas operasi, dan tujuan jangka panjang.
CFO: Untuk banyak startup dan perusahaan kecil yang sedang berkembang, seorang CFO sering kali dibutuhkan ketika perusahaan mulai menghadapi kompleksitas finansial yang lebih besar. Jika perusahaan menghadapi kebutuhan-kebutuhan strategis, seperti perencanaan untuk ekspansi besar, mengamankan pendanaan dari investor, atau menghadapi tantangan finansial yang substansial, seorang CFO dapat membantu menyusun strategi dan mengelola risiko secara efektif.
VP of Finance: Di perusahaan kecil, VP of Finance mungkin sudah cukup. Jabatan ini dapat mengelola anggaran, pelaporan keuangan internal, dan efisiensi operasional tanpa memerlukan tingkat tanggung jawab strategis yang lebih tinggi yang dibawa oleh CFO. Perusahaan ini mungkin sudah stabil dan tidak memerlukan fokus yang intens pada strategi keuangan jangka panjang.
CFO: Untuk perusahaan menengah yang mengalami pertumbuhan pesat atau memasuki fase ekspansi, seorang CFO sering kali diperlukan. CFO dapat membantu dalam merumuskan strategi keuangan, mengelola hubungan investor, dan mengawasi risiko finansial yang lebih kompleks. Peran ini juga penting jika perusahaan berencana untuk go public atau melakukan akuisisi.
VP of Finance: Jika perusahaan menengah belum mengalami perubahan besar dalam strategi atau tidak memerlukan pengelolaan risiko yang sangat kompleks, VP of Finance dapat memenuhi peran tersebut dengan menangani pengelolaan anggaran, pelaporan, dan proses keuangan operasional harian.
CFO: Di perusahaan besar dan multinasional, CFO biasanya merupakan posisi yang tak tergantikan. CFO mengelola seluruh aspek keuangan perusahaan, termasuk strategi jangka panjang, hubungan investor, dan pengelolaan risiko global. CFO bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi dalam batasan hukum dan regulasi yang berlaku.
VP of Finance: Dengan adanya CFO, peran VP of Finance di perusahaan besar menjadi sangat penting dalam mengelola operasional keuangan sehari-hari. VP of Finance mengawasi tim yang menangani anggaran, laporan keuangan, dan kontrol biaya. Mereka juga memastikan bahwa proses keuangan internal berjalan lancar dan efisien, mendukung CFO dalam pelaksanaan strategi keuangan dan memastikan kebenaran laporan data keuangan.
Perusahaan yang menghadapi kompleksitas finansial, seperti perusahaan yang terlibat dalam berbagai lini bisnis, beroperasi di pasar internasional, atau memiliki struktur keuangan yang rumit, akan diuntungkan dengan memiliki keduanya.
CFO dapat fokus pada strategi keuangan dan hubungan eksternal, sementara VP of Finance dapat menangani pengelolaan operasional dan pelaporan keuangan sehari-hari.
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan menjadi kunci utama keberhasilan.
Bagi CFO dan VP of Finance, memiliki alat yang tepat untuk mengelola pengeluaran dan proses keuangan lainnya sangatlah krusial. Peran mereka adalah memastikan setiap keputusan bisnis yang diambil CEO tidak mengganggu stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
Untuk itu, platform manajemen pengeluaran dari Kyrim adalah solusi yang tepat, memberikan dukungan yang kamu butuhkan untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan dengan lebih mudah dan efisien.
Jika kamu masih bingung dalam mempertimbangkan platform manajemen pengeluaran terbaik, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan CS Kyrim dan mengeksplorasi bagaimana teknologi ini dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan keuangan perusahaan.
Sahid Sudirman Center Level 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta