Keterbatasan modal, yang umumnya bergantung pada modal pribadi atau pinjaman, membuat pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus cermat dalam mengelola pengeluaran. Salah satu jenis pengeluaran yang sering membebani UMKM adalah biaya logistik. Dari proses penyimpanan barang hingga pengiriman ke pelanggan, setiap prosesnya dalam rantai logistik membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Di era digital seperti sekarang, semakin banyak UMKM yang mengandalkan layanan pengiriman untuk mendukung bisnisnya, baik untuk distribusi produk ke pelanggan maupun untuk memenuhi stok dari pemasok.
Namun, tantangan logistik semakin kompleks, terutama dengan meningkatnya biaya transportasi, persaingan usaha, dan fluktuasi permintaan pasar. UMKM sering kali menghadapi dilema: bagaimana cara menekan biaya logistik tanpa mengorbankan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan?
Nah, artikel ini akan membahas berbagai strategi praktis yang dapat diterapkan UMKM untuk menekan biaya logistik.
Strategi Efektif UMKM untuk Menghemat Biaya Logistik
Dalam menghadapi tantangan logistik, UMKM perlu menerapkan berbagai strategi yang dapat membantu menghemat biaya pengiriman, penyimpanan, dan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan oleh UMKM:
1. Diversifikasi Moda Transportasi
Banyak UMKM cenderung bergantung pada satu moda transportasi dalam distribusinya. Padahal, mengandalkan satu jenis transportasi dapat menyebabkan biaya pengiriman yang lebih tinggi, terutama terkait dengan biaya bahan bakar ataupun kendala operasional lainnya.
Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan dalam diversifikasi moda transportasi:
- Menggunakan kombinasi transportasi darat, laut, dan udara
Pengiriman darat menggunakan truk atau kurir menjadi pilihan yang tepat untuk jarak pendek hingga menengah karena lebih fleksibel dan cepat dalam menjangkau berbagai lokasi.
Sementara itu, pengiriman laut lebih sesuai untuk barang dengan volume besar dan tujuan jarak jauh, meskipun membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan moda transportasi lainnya.
Untuk barang yang bernilai tinggi atau bersifat mendesak, pengiriman udara bisa menjadi solusi, meskipun biayanya lebih mahal dibandingkan moda transportasi lainnya. - Menerapkan transportasi intermodal
Yaitu menggabungkan dua atau lebih moda transportasi dalam satu pengiriman untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.
Sebagai contohnya menggunakan kereta api untuk pengiriman jarak jauh yang lebih murah dibandingkan truk, lalu menggunakan truk untuk distribusi lokal.
- Menghindari penggunaan layanan ekspedisi cepat secara berlebihan
UMKM juga perlu menghindari penggunaan layanan ekspedisi cepat secara berlebihan agar pengeluaran tetap terkendali.
Jika barang tidak bersifat mendesak, pengiriman reguler bisa menjadi pilihan yang lebih hemat biaya.
Sebaliknya, layanan ekspedisi cepat sebaiknya hanya digunakan untuk barang yang benar-benar membutuhkan pengiriman segera agar tetap efisien tanpa mengorbankan kebutuhan pelanggan.
2. Konsolidasi Pengiriman
Konsolidasi pengiriman adalah strategi di mana beberapa pesanan digabungkan menjadi satu pengiriman besar, sehingga dapat mengurangi biaya per unit pengiriman.
Jika memungkinkan, UMKM bisa bekerja sama dengan bisnis lain yang memiliki tujuan pengiriman serupa untuk berbagi biaya pengiriman. Strategi ini efektif bagi UMKM yang beroperasi dalam satu wilayah atau memiliki pelanggan dalam lokasi yang sama.
Selain itu, UMKM juga dapat menjadwalkan pengiriman dalam batch untuk meningkatkan efisiensi distribusi. Daripada mengirim barang setiap hari dalam jumlah kecil, pengiriman dapat dilakukan dalam jumlah lebih besar tetapi dengan frekuensi yang lebih jarang.
3. Custom Kitting untuk Efisiensi
Custom kitting adalah strategi di mana produk yang sering dipesan bersama dikemas dalam satu paket sebelum dikirim. Teknik ini tidak hanya mempercepat proses pengemasan dan pengiriman tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pemenuhan pesanan.
Custom kitting memungkinkan UMKM mengurangi biaya kemasan karena produk dikemas secara lebih strategis. Pengiriman paket dalam satu unit juga lebih hemat dibandingkan mengirim produk secara terpisah.
Sebagai contoh, jika sebuah UMKM menjual produk kecantikan seperti sabun, sampo, dan pelembap yang sering dibeli bersamaan, mereka dapat membuat paket khusus yang sudah siap dikirim.
Selain menghemat biaya logistik, strategi ini juga dapat meningkatkan nilai jual produk melalui penawaran bundling yang menarik bagi pelanggan.
4. Maintenance Peralatan Logistik
Dalam operasional logistik, peralatan seperti kendaraan pengiriman, forklift, dan peralatan gudang lainnya memegang peranan penting. Jika peralatan ini mengalami kerusakan mendadak, bukan hanya biaya perbaikannya yang mahal, tetapi juga dapat menghambat operasional bisnis, menyebabkan keterlambatan pengiriman, dan menurunkan kepuasan pelanggan.
Oleh karena itu, jadwalkan perawatan rutin untuk kendaraan pengiriman, seperti pengecekan mesin, rem, ban, dan penggantian oli. Lakukan juga inspeksi berkala terhadap forklift, rak penyimpanan, dan conveyor di gudang.
5. Optimalisasi Penyimpanan dan Pengelolaan Gudang
Gudang yang dikelola dengan baik dapat membantu UMKM mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi logistik. Pengelolaan gudang yang buruk dapat menyebabkan kelebihan stok, kehilangan barang, atau waktu pencarian produk yang lama
Atur barang yang sering dikirim di lokasi yang mudah dijangkau untuk menghemat waktu pencarian. Gunakan sistem penyimpanan yang meminimalkan perpindahan barang, seperti metode First In, First Out (FIFO) atau First Expired, First Out (FEFO) untuk produk yang memiliki masa kedaluwarsa.
6. Automasi Logistik dan Pergudangan
Automasi logistik membantu UMKM mengurangi biaya operasional dengan mempercepat proses pengiriman, mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, dan mengurangi kesalahan manusia dalam manajemen inventaris.
Dengan sistem otomatis, kebutuhan tenaga kerja manual dapat dikurangi, sehingga menekan biaya operasional. Penggunaan sistem otomatis seperti barcode scanner atau RFID dapat meningkatkan ketepatan dalam pencatatan inventaris dan mempercepat pemrosesan pesanan.
7. Negosiasi Skema Pembiayaan Logistik
Saat membeli bahan baku, pelaku UMKM dapat bernegosiasi dengan pemasok agar biaya pengiriman ditanggung oleh pihak pemasok. Misalnya, dengan memilih layanan yang sudah mencakup ongkos kirim dalam harga produk.
Sebaliknya, dalam pengiriman barang ke pelanggan, pelaku UMKM dapat menerapkan strategi yang membebankan biaya pengiriman kepada pembeli. Caranya adalah dengan menawarkan opsi ongkir terpisah atau memberikan layanan tambahan sebagai kompensasi.
8. Mengalihdayakan Logistik ke 3PL (Third-Party Logistics)
Bagi UMKM yang ingin menghemat biaya logistik tanpa harus mengelola pengiriman dan pergudangan sendiri, mengalihdayakan logistik ke penyedia layanan pihak ketiga (Third-Party Logistics atau 3PL) adalah pilihan yang tepat.
3PL adalah perusahaan yang menyediakan layanan logistik secara menyeluruh, mulai dari pergudangan, distribusi, hingga pengiriman barang ke pelanggan.
Dengan bekerja sama dengan 3PL, UMKM dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus terbebani dengan kompleksitas manajemen logistik.
Dalam memilih 3PL yang tepat, pelaku UMKM perlu mempertimbangkan beberapa faktor penting. Pertama, jangkauan layanan yang ditawarkan harus sesuai dengan target pasar bisnis. Selain itu, biaya dan struktur tarif juga perlu dievaluasi dengan membandingkan beberapa penyedia layanan untuk menemukan pilihan yang paling ekonomis.
Dengan mengalihdayakan logistik ke 3PL, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan efisiensi dalam pengiriman barang kepada pelanggan.
Optimalkan Pengelolaan Biaya Bisnis dengan Kyrim!
Sebagai pelaku UMKM, mengelola pengeluaran secara efektif adalah kunci untuk mempertahankan profitabilitas.
Dengan Kyrim, platform Spend Management yang canggih, kamu dapat dengan mengelola seluruh pengeluaran bisnis, termasuk biaya untuk pembayaran vendor baik untuk kebutuhan logistik, bahan baku, dan operasional lainnya.
- Kontrol pengeluaran dengan lebih mudah
- Membantu dalam analisis data pengeluaran untuk pengambilan keputusan lebih tepat
- Automasi proses pembayaran dan pengelolaan anggaran
Bergabunglah dengan Kyrim sekarang untuk membantu UMKM kamu mencapai efisiensi maksimal dalam pengelolaan biaya dan wujudkan pertumbuhan bisnis yang lebih baik!