Dalam dunia bisnis, terutama bagi karyawan yang sering melakukan perjalanan dinas atau pengeluaran lain yang terkait pekerjaan, istilah reimbursement sudah menjadi bagian dari rutinitas.
Reimbursement adalah proses penggantian biaya yang telah dikeluarkan oleh karyawan untuk keperluan pekerjaan yang sah, dan kemudian ditagihkan kepada perusahaan. Proses ini menjadi penting karena memungkinkan karyawan untuk menjalankan tugas mereka tanpa harus khawatir tentang biaya pribadi yang telah dikeluarkan untuk kepentingan perusahaan.
Namun, agar proses reimbursement berjalan lancar dan adil, diperlukan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terstruktur.
SOP reimbursement tidak hanya berfungsi sebagai panduan bagi karyawan dalam mengajukan klaim, tetapi juga sebagai alat untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Berikut adalah tujuan dan manfaat utama dari penerapan SOP reimbursement:
Salah satu tujuan utama dari dibuatnya SOP reimbursement adalah memberikan jaminan kepada karyawan bahwa biaya pribadi yang mereka keluarkan untuk kepentingan pekerjaan akan diganti sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Jaminan ini juga berperan penting dalam menjaga motivasi karyawan dalam bekerja. Ketika karyawan merasa bahwa perusahaan menghargai dan mendukungnya melalui kebijakan reimbursement, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan maksimal.
Selain memberikan jaminan kepada karyawan, SOP reimbursement dibuat sebagai panduan yang jelas mengenai proses penggantian biaya.
SOP ini menjelaskan secara rinci tentang prosedur yang harus diikuti oleh karyawan ketika mengajukan klaim reimbursement, termasuk jenis pengeluaran yang dapat di-reimburse, dokumentasi yang diperlukan, dan tahapan persetujuan.
Manfaat berikutnya dari SOP reimbursement adalah kemampuannya untuk mencegah potensi kecurangan dalam proses penggantian biaya.
Dengan menetapkan aturan yang tegas mengenai pengeluaran yang dapat diklaim dan dokumentasi yang diperlukan, SOP ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan menolak klaim yang tidak valid atau mencurigakan.
Prosedur yang jelas dan transparan juga memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengaudit pengeluaran secara efektif, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya penipuan/fraud reimbursement.
SOP reimbursement juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dengan mengkategorikan pengeluaran dan menetapkan batasan anggaran, perusahaan dapat mengontrol arus kas dengan lebih baik dan menghindari pengeluaran yang tidak semestinya.
Dengan dibuatnya SOP ini akan membantu karyawan dalam memahami hak dan kewajibannya dalam mengajukan klaim.
Berikut adalah langkah-langkah penting yang harus diambil dalam membuat SOP reimbursement.
Langkah pertama dalam membuat SOP reimbursement adalah mengidentifikasi jenis pengeluaran yang dapat diklaim oleh karyawan. Setiap perusahaan mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk menentukan kategori pengeluaran yang relevan dengan operasi bisnis.
Umumnya, pengeluaran yang dapat di-reimburse meliputi:
Setelah jenis pengeluaran ditetapkan, pastikan untuk memberikan deskripsi yang jelas tentang setiap kategori untuk menghindari interpretasi yang salah.
Baca juga: Cara Menyusun Laporan Perjalanan Dinas Dan Contohnya
Untuk memastikan setiap klaim reimbursement dapat diverifikasi dengan benar, maka dibutuhkan bukti/dokumen bayar. Oleh karena itu, SOP harus mencakup daftar dokumen yang harus disertakan oleh karyawan saat mengajukan klaim.
Dokumen yang biasanya diperlukan meliputi:
Pastikan untuk mengklarifikasi apakah dokumen tersebut harus berupa salinan fisik, digital, atau keduanya.
Mengingat risiko kehilangan bukti fisik, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan aplikasi atau sistem digital untuk mengunggah dan menyimpan bukti transaksi.
Proses persetujuan klaim reimbursement harus diatur dengan jelas dalam SOP. Biasanya, proses ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk:
SOP reimbursement harus menetapkan tenggat waktu yang jelas untuk pengajuan klaim dan pelaporan pengeluaran. Misalnya, karyawan mungkin diharuskan untuk mengajukan klaim dalam waktu 30 hari setelah pengeluaran dilakukan.
Menetapkan tenggat waktu yang ketat tetapi wajar dapat membantu untuk memastikan bahwa semua pengeluaran tercatat dalam periode akuntansi yang benar.
Tidak semua klaim reimbursement akan memenuhi syarat untuk pembayaran. Oleh karena itu, SOP harus mencakup prosedur untuk menangani klaim yang tidak memenuhi syarat atau yang mencurigakan. Prosedur ini dapat melibatkan:
Dengan menerapkan prosedur yang jelas untuk menangani klaim yang tidak memenuhi syarat, perusahaan dapat memastikan bahwa keputusan dibuat secara adil dan konsisten.
Umumnya, terdapat dua jenis pengajuan reimbursement yang sering diterapkan, yaitu reimbursement terkait pekerjaan lapangan (project) dan reimbursement layanan kesehatan.
Kedua jenis ini memiliki prosedur dan syarat yang berbeda, yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan karyawannya.
Berikut ini contohnya:
Prosedur pengajuan reimbursement yang terstruktur dengan baik dapat memastikan bahwa semua klaim biaya karyawan diproses secara efisien dan akurat.
Dengan mengikuti SOP yang telah ditetapkan, perusahaan dapat menjaga transparansi, menghindari kesalahan, dan meningkatkan kepuasan karyawan.
Nah, masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah alur penerimaan pengajuan reimbursement yang berbeda-beda, serta kesulitan dalam memantau apakah pengajuan penggantian dana karyawan sudah dibayarkan atau belum.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena Kyrim memiliki solusinya. Dengan fitur Reimbursement, kamu bisa dengan mudah mengelola pengajuan reimbursement dengan alur persetujuan yang dapat disesuaikan dan memastikan semua pengajuan sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Atur konfigurasi reimbursement sesuai kebutuhan perusahaan, biarkan karyawan mengajukan bukti pengeluaran mereka, dan sistem akan memberitahukan manajer serta menandai pengajuan yang tidak sesuai kebijakan.
Bahkan, dengan hadirnya implementasi teknologi Optical Character Recognition (OCR) dari Kyrim, proses pengajuan reimbursement menjadi lebih mudah tanpa harus diinput datanya secara manual. OCR kyrim mampu melakukan scanning nota penjualan atau bukti bayar secara otomatis.
Untuk mengetahui keunggulan serta fitur yang lebih banyak dari Kyrim ini, segera jadwalkan demo dengan team sales sekarang juga!
Sahid Sudirman Center Level 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta