
Dengan mengelompokkan utang berdasarkan jangka waktu sejak jatuh tempo, laporan ini memberikan gambaran jelas mengenai tanggungan bisnis yang belum diselesaikan. Misalnya, laporan ini dapat menunjukkan utang yang masih dalam jangka waktu normal (0–30 hari) hingga yang sudah lama melewati jatuh tempo (lebih dari 90 hari).
Pentingnya laporan umur utang ini terletak pada kemampuannya untuk membantu pelaku bisnis menjaga kesehatan keuangannya dan hubungan baik dengan pemasok.
Dengan memahami kapan dan berapa banyak pembayaran yang jatuh tempo, pemilik bisnis dapat mengelola arus kas secara lebih efektif, menghindari penalti keterlambatan, dan bahkan memanfaatkan diskon pembayaran lebih awal yang ditawarkan oleh pemasok.Nah, untuk penjelasan mengenai laporan umur utang ini bisa di baca selengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Format ini memungkinkan pemilik bisnis untuk dengan cepat mengidentifikasi utang yang perlu segera ditangani, terutama yang sudah melewati jatuh tempo.
Pengelompokan utang berdasarkan umur menjadi inti dari laporan ini. Kategori umur utang biasanya disegmentasikan ke dalam beberapa rentang waktu, seperti:
Kategori ini memberikan prioritas yang jelas untuk pembayaran berdasarkan urgensi dan risiko.
Informasi ini tidak hanya membantu dalam memantau kewajiban keuangan tetapi juga memastikan bahwa catatan pembayaran tetap akurat dan terkini.
Laporan umur utang bertujuan untuk menyediakan gambaran yang jelas tentang jumlah utang bisnis kepada pemasok dan status jatuh temponya.
Dengan informasi ini, manajemen dapat memahami kewajiban yang harus segera diselesaikan dan utang yang masih dalam periode pembayaran normal.
Dengan melihat jumlah utang yang dikelompokkan berdasarkan kategori umur, pemilik bisnis dapat memprediksi kebutuhan dana di masa mendatang.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola arus kas secara lebih efektif dan menghindari kekurangan dana operasional.
Keterlambatan pembayaran dapat merusak hubungan dengan pemasok dan menimbulkan biaya tambahan berupa penalti.
Laporan umur utang membantu mengidentifikasi faktur yang hampir jatuh tempo sehingga perusahaan dapat segera mengambil langkah pembayaran.
Laporan ini mendukung perusahaan dalam mematuhi syarat kredit yang telah disepakati dengan pemasok, seperti diskon pembayaran awal atau batas waktu pembayaran tertentu.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah dalam menyusun laporan umur utang.
Kumpulkan semua informasi yang relevan terkait utang usaha. Data yang dibutuhkan mencakup:
Pastikan data yang dikumpulkan sudah diperiksa akurasinya untuk menghindari kesalahan pada laporan.
Kategori ini memberikan pandangan yang jelas tentang tingkat urgensi setiap utang.
Format ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan bisnis, baik dalam bentuk laporan rinci maupun ringkasan.
Setelah laporan umur utang berhasil disusun, kamu dengan mudah dapat mengetahui daftar faktur yang belum dibayar. Selain itu, kamu juga dapat menganalisis dan membandingkan jumlah total utang dengan kondisi keuangan perusahaan sehingga kamu dapat menyusun strategi pembayaran yang lebih baik.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menganalisis dan menindaklanjuti laporan umur utang agar bisnis tetap sehat secara finansial.
Jika terdapat utang yang terus menerus terlambat pada pemasok tertentu, evaluasi apakah ini disebabkan oleh masalah internal, seperti kendala arus kas, atau karena syarat pembayaran yang kurang sesuai.
Diskusikan dengan pemasok untuk menegosiasikan syarat pembayaran yang lebih fleksibel jika diperlukan.
Baca juga: 8 Cara Sukses Negosiasi dengan Vendor
Selain itu, periksa apakah ada faktur yang sudah dibayar tetapi masih muncul dalam daftar utang. Hal ini dapat menimbulkan kesalahan dalam perhitungan kewajiban yang sebenarnya.
Saldo negatif dalam laporan juga perlu dicermati, karena ini bisa menjadi indikasi adanya memo kredit dari pemasok akibat retur barang atau koreksi harga yang belum diperhitungkan. Saldo negatif ini dapat terjadi jika ada pengembalian dana (refund) dari pemasok akibat kelebihan pembayaran yang belum tercatat.
Jika ditemukan ketidaksesuaian seperti ini, segera lakukan koreksi dalam sistem agar laporan tetap akurat dan dapat diandalkan dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan laporan umur utang, identifikasi faktur yang sudah melewati jatuh tempo dan tentukan prioritas pembayaran. Faktur yang mendekati batas jatuh tempo atau yang sudah lama tertunggak sebaiknya segera diselesaikan untuk menghindari denda keterlambatan dan menjaga hubungan baik dengan pemasok.
Jika kondisi keuangan perusahaan tidak memungkinkan untuk membayar seluruh kewajiban sekaligus, pertimbangkan untuk menyusun jadwal pembayaran bertahap berdasarkan urgensi dan negosiasi dengan pemasok.
Dengan menyusun data dalam format tabel yang sistematis, laporan ini mempermudah analisis dan pengambilan keputusan terkait prioritas pembayaran.
Pada bagian ini, kita akan melihat beberapa contoh laporan umur utang dalam format ringkasan dan rinci.
Contoh dari format ini menampilkan total utang yang terutang kepada setiap pemasok, dikelompokkan berdasarkan kategori umur.
Berikut adalah contoh laporan ringkasan umur utang:
Vendor | Saat Ini (Rp) | 0-30 Hari (Rp) | 31-60 Hari (Rp) | 61-90 Hari (Rp) | >90 Hari (Rp) | Total Tertunggak (Rp) |
Vendor A | 10.000.000 | 5.000.000 | 0 | 0 | 0 | 15.000.000 |
Vendor B | 0 | 8.000.000 | 12.000.000 | 4.000.000 | 6.000.000 | 30.000.000 |
Vendor C | 3.000.000 | 5.000.000 | 3.000.000 | 1.000.000 | 0 | 12.000.000 |
Vendor D | 0 | 0 | 15.000.000 | 10.000.000 | 5.000.000 | 30.000.000 |
Total | 13.000.000 | 18.000.000 | 30.000.000 | 15.000.000 | 11.000.000 | 87.000.000 |
Laporan ringkasan ini membantu bisnis mengidentifikasi pemasok dengan jumlah utang terbesar dan rentang keterlambatan.
Contoh format laporan umur utang ini memberikan informasi lebih mendalam dengan menampilkan setiap fakturnya. Format ini cocok untuk keperluan audit atau analisis yang lebih mendalam.
Berikut ini adalah contohnya:
No. | Pemasok | Nomor Faktur | Tanggal Faktur | Jatuh Tempo | Umur | Jumlah Utang (Rp) | Ket |
1 | Vendor A | 001 | 01/01/2023 | 31/01/2023 | 0-30 Hari Lewat Jatuh Tempo | 5.000.000 | Belum Dibayar |
2 | Vendor B | 002 | 15/12/2022 | 14/01/2023 | 31-60 Hari Lewat Jatuh Tempo | 12.000.000 | Belum Dibayar |
3 | Vendor C | 003 | 20/11/2022 | 20/12/2022 | >90 Hari Lewat Jatuh Tempo | 6.000.000 | Belum Dibayar |
4 | Vendor D | 004 | 01/12/2022 | 31/12/2022 | 61-90 Hari Lewat Jatuh Tempo | 10.000.000 | Belum Dibayar |
5 | Vendor D | 005 | 01/01/2023 | 31/01/2023 | Saat Ini | 15.000.000 | Belum Dibayar |
Kyrim hadir sebagai solusi inovatif yang membantu perusahaan dalam mencatat dan mengelola data utang dengan lebih terstruktur.
Dengan Kyrim, kamu bisa mencatat semua tagihan dan kewajiban pembayaran dalam satu platform terpusat, membuat pencatatan lebih sistematis dan rapi.
Setiap faktur dari pemasok dapat diunggah secara digital dan langsung terhubung dengan pemasok terkait, sehingga tidak ada lagi faktur yang tercecer.
Selain itu, kamu dapat dengan mudah memantau status pembayaran—menandai faktur sebagai belum dibayar, dalam proses pembayaran, atau sudah dibayar—agar semuanya tetap terorganisir.
Kyrim juga memudahkanmu dengan fitur notifikasi dan automasi pembayaran. Kamu akan mendapatkan pengingat sebelum faktur jatuh tempo agar terhindar dari keterlambatan pembayaran.
Tidak hanya itu, fitur automasi pembayaran memungkinkanmu menjadwalkan pembayaran secara otomatis sesuai kesepakatan dengan pemasok.
Dengan berbagai kemudahan ini, Kyrim membantumu mengelola utang dengan lebih cerdas, efisien, dan tanpa ribet.
Sahid Sudirman Center Level 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta