Kyrim - Nota Kredit dan Nota Debit Perbedaan Fungsi dan Contoh Penggunaannya

Nota Kredit vs Nota Debit: Perbedaan, Fungsi, dan Contoh Penggunaannya

Sering kali, pemilik bisnis atau bahkan tim keuangan masih bingung dalam membedakan nota kredit dan nota debit. Padahal, pemahaman yang baik terhadap perbedaan keduanya dapat membantu untuk menghindari kesalahan pencatatan keuangan.

Secara umum, nota kredit adalah dokumen yang dikeluarkan oleh penjual untuk mengurangi jumlah utang yang harus dibayar oleh pembeli—biasanya karena pengembalian barang atau kesalahan dalam faktur. Sementara itu, nota debit digunakan untuk menambah jumlah yang harus dibayarkan oleh pembeli, misalnya akibat kenaikan harga atau denda keterlambatan pembayaran.

Nota kredit dan nota debit, keduanya, sering muncul dalam siklus transaksi bisnis. Oleh karenanya, sudah patut bagi pelaku bisnis untuk memahami kapan harus menggunakan nota kredit dan kapan harus menerbitkan nota debit.

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara kedua dokumen ini, baik dari segi fungsi, penggunaan, hingga pengaruhnya terhadap laporan keuangan perusahaan.

Perbedaan Nota Kredit dan Nota Debit

Dalam pencatatan transaksi bisnis, nota kredit dan nota debit digunakan untuk mengoreksi atau menyesuaikan jumlah pembayaran antara penjual dan pembeli. 

Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaannya, maka harus dipahami terlebih dahulu definisi serta konsep dasar dari kedua dokumen ini.

Nota kredit, atau credit memo, adalah dokumen yang digunakan untuk mengurangi jumlah yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual.

Sementara itu, nota debit adalah dokumen yang digunakan ketika terjadi penyesuaian yang menyebabkan peningkatan jumlah dana yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual.

Berikut adalah perbedaan utama antara nota kredit dan nota debit:

AspekNota KreditNota Debit
FungsiMengurangi jumlah tagihan pembeli karena koreksi transaksi.Menyesuaikan harga atau menambahkan biaya tambahan setelah transaksi awal.
Situasi PenggunaanPengembalian barang, kesalahan faktur, atau pengurangan piutang.Penyesuaian harga, denda keterlambatan, atau kekurangan pembayaran sebelumnya.
Dampak pada KeuanganMengurangi piutang penjual dan mengurangi utang pembeli.Menambah piutang penjual dan menambah utang pembeli.

Contoh Situasi Penggunaan Nota Kredit vs Nota Debit

Dalam praktik bisnis, nota kredit dan nota debit digunakan dalam berbagai situasi untuk menyesuaikan pembayaran antara penjual dan pembeli.

A. Situasi yang Memerlukan Nota Kredit

Penjual mengeluarkan nota kredit untuk mengurangi jumlah dana yang semestinya dibayarkan oleh pembeli. 

Beberapa kondisi yang memerlukan penerbitan nota kredit antara lain:

KondisiPenjelasanContoh
Pengembalian Barang oleh PelangganNota kredit diterbitkan jika pelanggan mengembalikan barang yang rusak, cacat, atau tidak sesuai pesanan.Sebuah toko furnitur menjual meja, tetapi pelanggan mengembalikannya karena ada kerusakan pada kaki meja. Toko menerbitkan nota kredit untuk koreksi.
Kesalahan Faktur atau HargaJika ada kesalahan harga atau diskon yang belum diterapkan, penjual mengoreksinya dengan nota kredit.Pemasok alat tulis menagih perusahaan klien lebih tinggi dari seharusnya. Setelah ditemukan kesalahan, pemasok menerbitkan nota kredit untuk koreksi.
Pengurangan Piutang sebagai Insentif atau KompensasiPerusahaan memberikan pengurangan tagihan sebagai bentuk goodwill atau insentif kepada pelanggan setia.Sebuah perusahaan penerbitan memberikan nota kredit kepada toko buku sebagai kompensasi atas keterlambatan pengiriman buku pesanan mereka.

B. Situasi yang Memerlukan Nota Debit

Sebaliknya, nota debit digunakan untuk menambah jumlah yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual. 

Beberapa kondisi yang memerlukan penerbitan nota debit antara lain:

KondisiPenjelasanContoh
Penyesuaian Harga Setelah TransaksiJika harga barang/jasa naik setelah transaksi, penjual menerbitkan nota debit untuk penyesuaian.Sebuah supplier bahan bangunan menaikkan harga semen akibat lonjakan harga bahan baku. Supplier menerbitkan nota debit kepada kontraktor untuk menyesuaikan tagihan.
Denda atau Biaya Tambahan Keterlambatan PembayaranJika pembeli terlambat membayar, penjual dapat mengenakan denda dengan nota debit.Sebuah perusahaan penyedia jasa internet menerbitkan nota debit kepada pelanggan yang terlambat membayar tagihan, menambahkan biaya keterlambatan 5% dari total tagihan.
Kekurangan Pembayaran/Kesalahan Perhitungan dalam FakturJika jumlah yang dibayarkan kurang dari seharusnya, nota debit diterbitkan untuk menagih kekurangan.Sebuah distributor alat elektronik menyadari kesalahan perhitungan harga pembelian oleh toko ritel. Mereka menerbitkan nota debit untuk menagih kekurangan pembayaran.

Kelola Nota Kredit & Nota Debit dengan Lebih Mudah Pakai Kyrim

Dengan Kyrim, vendor bisa langsung mengunggah invoice mereka, dan perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan transparan. 

Proses penerbitan nota kredit dan nota debit pun jadi lebih praktis—tanpa harus repot-repot mengurus dokumen manual yang memakan waktu. 

Semua riwayat transaksi tersimpan rapi dalam satu platform, meminimalkan kesalahan dan memastikan pembayaran yang lebih efisien.

  • Hindari kesalahan dalam faktur
  • Proses pembayaran lebih cepat & transparan
  • Manajemen keuangan lebih rapi & otomatis

Sederhanakan pengelolaan pembayaran vendor dengan Kyrim!

Table of Contents