
Syarat pembayaran (payment terms) merujuk pada kesepakatan formal mengenai kapan dan bagaimana pembayaran harus dilakukan dalam suatu transaksi. Hal ini mencakup berbagai ketentuan, seperti tanggal jatuh tempo, metode pembayaran yang diterima, diskon untuk pembayaran awal, hingga penalti untuk keterlambatan pembayaran.
Pentingnya syarat pembayaran tidak dapat diabaikan, terutama dalam transaksi bisnis-ke-bisnis (B2B). Tidak seperti transaksi konsumen yang biasanya dilakukan secara langsung atau tunai, transaksi B2B sering kali melibatkan kesepakatan untuk membayar di kemudian hari.
Dalam situasi ini, syarat pembayaran menjadi pedoman utama yang memastikan kedua belah pihak memahami kapan dan bagaimana pembayaran dilakukan.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang syarat pembayaran dan cara membuatnya. Kita akan mempelajari apa saja elemen-elemen penting yang perlu ada dalam syarat pembayaran, jenis-jenis syarat pembayaran yang umum digunakan, serta strategi untuk mengoptimalkannya agar bisnis dapat menerima pembayaran lebih cepat dan lebih efektif.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa syarat pembayaran sangat penting bagi bisnis, khususnya industri yang bergerak dalam bidang B2B:
Alasan pertama pentingnya membuat syarat pembayaran adalah membantu bisnis memiliki jadwal penerimaan pembayaran yang teratur. Dengan jadwal yang jelas, bisnis dapat mengelola arus kasnya dengan lebih baik.
Tanpa syarat pembayaran yang terdefinisi dengan baik, arus kas perusahaan dapat menjadi tidak stabil, meningkatkan risiko operasional.
Banyak bisnis menawarkan program cicilan atau diskon pembayaran awal untuk meringankan beban keuangan pelanggan. Pendekatan ini membantu pelanggan melunasi tagihannya dengan lebih mudah.
Dalam persaingan pasar yang ketat, syarat pembayaran dapat menjadi salah satu nilai jual yang membedakan bisnis kamu dari kompetitor.
Dengan menawarkan syarat pembayaran yang lebih menguntungkan—seperti pembayaran cicilan atau diskon untuk pembayaran awal—bisnis kamu memiliki peluang lebih besar untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Syarat pembayaran yang jelas dan transparan membantu menciptakan ekspektasi yang sama antara penjual dan pembeli. Dengan demikian, risiko perselisihan atau miskomunikasi terkait pembayaran dapat diminimalkan sehingga hubungan bisnis dapat terjalin dengan baik.
Baca juga: Manfaat Transparansi Pembayaran Dan Strategi Untuk Mencapainya
Syarat pembayaran yang terstruktur juga berfungsi sebagai alat untuk mengelola risiko keuangan.
Misalnya, dengan menetapkan ketentuan pembayaran di muka atau mengenakan penalti untuk keterlambatan pembayaran, bisnis dapat melindungi dirinya dari potensi kerugian akibat piutang yang tidak tertagih.
Dengan syarat pembayaran yang terdefinisi dengan baik, bisnis dapat merencanakan anggaran dan keuangan dengan lebih akurat. Kepastian kapan pembayaran akan diterima membantu dalam pembuatan forecasting bisnis atau proyeksi keuangan, memungkinkan bisnis untuk menentukan kapan harus melakukan investasi, membayar utang, atau meningkatkan kapasitas produksi.
Syarat pembayaran (payment terms) bukan hanya sekadar ketentuan kapan pembayaran harus dilakukan, tetapi mencakup berbagai elemen penting yang memberikan kejelasan kepada pelanggan tentang apa yang diharapkan.
Berikut adalah komponen utama yang harus ada dalam syarat pembayaran:
Tanggal invoice menunjukkan kapan dokumen faktur diterbitkan. Komponen ini menjadi dasar perhitungan untuk menentukan batas waktu pembayaran (due date) yang harus dipenuhi oleh pelanggan.
Batas waktu ini biasanya dihitung berdasarkan periode tertentu, seperti 7, 14, 30, atau bahkan 90 hari setelah tanggal invoice. Dengan mencantumkan due date secara jelas, bisnis dapat mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
Komponen ini mencantumkan total nominal yang harus dibayarkan pelanggan. Jumlah tersebut harus mencakup semua biaya, seperti harga barang atau jasa, pajak, biaya pengiriman, dan biaya tambahan lainnya, jika ada.
Beberapa bisnis menawarkan diskon untuk mendorong pembayaran lebih awal. Diskon ini dapat dicantumkan dengan jelas dalam faktur untuk memberikan insentif kepada pelanggan.
Jika pelanggan diminta untuk membayar sebagian atau seluruhnya di muka, ketentuan ini harus dijelaskan dengan rinci. Selain itu, jika pembayaran diperbolehkan dilakukan secara cicilan, jadwal pembayaran dan jumlah setiap cicilan harus dicantumkan agar pelanggan memahami kewajibannya.
Untuk menghindari keterlambatan pembayaran dari pelanggan, vendor dapat menerapkan biaya penalti.
Sebagai contoh, pengenaan denda sebesar 1,2% per bulan untuk faktur yang belum dibayar setelah due date. Dalam kontrak perlu dicantumkan ketentuan ini secara jelas agar pelanggan memahami konsekuensi dari pembayaran yang terlambat.
Pelanggan perlu mengetahui metode pembayaran apa saja yang dapat mereka gunakan, seperti transfer bank, kartu kredit, PayPal, atau metode lainnya.
Memberikan opsi pembayaran yang fleksibel dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam menyelesaikan tagihan mereka.
Jika bisnis kamu beroperasi secara internasional, penting untuk mencantumkan mata uang yang digunakan dalam transaksi. Dengan pencantuman ini dapat membantu menghindari kebingungan terkait nilai tukar dan memastikan pembayaran dilakukan dalam jumlah yang tepat.
Berikut adalah penjelasan tentang jenis-jenis syarat pembayaran yang umum digunakan:
Net X adalah salah satu syarat pembayaran yang paling umum digunakan.
Dalam skema ini, pelanggan diberikan tenggat waktu tertentu, seperti 30, 60, atau bahkan 90 hari sejak tanggal faktur diterbitkan, untuk melunasi pembayaran.
Misalnya, pada syarat “Net 30,” pelanggan memiliki waktu 30 hari untuk menyelesaikan pembayaran tanpa dikenakan denda keterlambatan.
Cash on Delivery (COD) berarti pembayaran dilakukan pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Syarat ini sering digunakan dalam transaksi ritel atau pengiriman barang langsung.
Dalam syarat Cash With Order (CWO), pembayaran harus dilakukan saat pelanggan memesan barang atau jasa. Syarat ini sering diterapkan pada pesanan khusus atau barang yang memerlukan produksi terlebih dahulu. Dengan meminta pembayaran penuh di muka, penjual dapat memastikan pendanaan untuk memulai produksi sekaligus mengurangi risiko pembatalan pesanan.
Prepayment adalah syarat di mana pelanggan membayar sebagian atau seluruhnya sebelum barang atau jasa diberikan. Syarat ini biasanya digunakan untuk proyek atau pesanan berskala besar.
Sebagai contoh, pelanggan diminta untuk membayar 50% dari total tagihan sebagai uang muka.
Syarat pembayaran dengan cicilan memungkinkan pelanggan untuk melunasi pembayaran dalam beberapa tahap selama periode tertentu.
Misalnya, dalam proyek konstruksi, pembayaran dapat dibagi menjadi tiga tahap: pembayaran awal, pembayaran setelah pekerjaan mencapai tahap tertentu, dan pelunasan saat proyek selesai.
Subscription adalah jenis syarat pembayaran yang melibatkan pembayaran berulang secara berkala, seperti bulanan atau tahunan.
Jenis ini sering digunakan dalam industri jasa atau produk berbasis langganan, seperti layanan software.
Berikut ini langkah efektif yang dapat dilakukan untuk mengatur syarat pembayaran, yang dapat mempermudah pelanggan dan mempercepat pelunasan piutang.
Salah satu cara paling efektif untuk mempercepat pembayaran adalah menawarkan insentif berupa diskon bagi pelanggan yang membayar lebih awal.
Misalnya, skema “2/10, Net 30” memberikan diskon 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari, meskipun batas waktu jatuh tempo sebenarnya adalah 30 hari.
Untuk mendorong pelanggan membayar tepat waktu, kamu dapat menetapkan penalti berupa biaya keterlambatan jika pembayaran dilakukan setelah batas waktu jatuh tempo.
Misalnya, denda sebesar 1-1,5% dari total tagihan dapat dikenakan setiap bulan. Pastikan biaya keterlambatan ini disebutkan secara eksplisit dalam kontrak atau faktur untuk menghindari konflik.
Mengingatkan pembayaran secara manual bisa memakan waktu dan tenaga. Dengan menggunakan perangkat lunak otomatisasi, seperti platform Kyrim, kamu dapat mengatur pengingat pembayaran yang dikirimkan melalui email atau SMS kepada pelanggan.
Sistem ini memastikan pelanggan tetap mendapat informasi tentang status tagihannya, sekaligus mengurangi risiko keterlambatan pembayaran.
Memberikan pelanggan lebih banyak opsi pembayaran dapat meningkatkan kenyamanannya dalam menyelesaikan tagihan.
Kamu dapat menerima berbagai metode seperti transfer bank, kartu kredit, e-wallet, atau platform pembayaran digital lainnya.
Tidak semua pelanggan memiliki kondisi finansial yang sama. Untuk menjaga hubungan baik, kamu dapat menawarkan syarat pembayaran yang fleksibel, seperti cicilan atau tenggat waktu yang lebih panjang untuk pelanggan tertentu.
Penyesuaian ini menunjukkan bisnis kamu menghargai kebutuhan pelanggan, sehingga meningkatkan loyalitasnya.
Pastikan semua syarat pembayaran dijelaskan secara rinci dalam faktur, kontrak, atau dokumen terkait lainnya. Jika ada perubahan atau klarifikasi yang dibutuhkan, sampaikan informasi tersebut dengan cepat dan transparan.
Investasi dalam perangkat lunak manajemen pembayaran seperti Kyrim dapat membantu kamu mengelola syarat pembayaran secara efisien.
Dengan fitur seperti pencatatan otomatis, pengingat jatuh tempo, dan pelacakan pembayaran, kamu dapat menghemat waktu sekaligus memastikan semua proses pembayaran berjalan lancar.
Penerapan syarat pembayaran yang efektif membutuhkan kejelasan dan transparansi. Berikut adalah beberapa contoh penerapan syarat pembayaran dalam berbagai situasi bisnis, yang mencakup berbagai elemen penting:
Syarat pembayaran ini sering digunakan untuk transaksi bisnis-ke-bisnis (B2B) yang memberikan waktu tertentu kepada pelanggan untuk melunasi pembayaran tanpa penalti. Selain itu, diskon diberikan untuk mendorong pembayaran lebih awal.
Detail Faktur:
Penjelasan:
Dalam proyek konstruksi atau pengadaan skala besar, pembayaran cicilan berbasis milestone sering digunakan.
Detail Proyek:
Jadwal Pembayaran:
Syarat prepayment sering diterapkan pada pesanan khusus yang memerlukan produksi terlebih dahulu, untuk melindungi penjual dari pembatalan.
Detail Pesanan:
Proses:
Model langganan banyak digunakan untuk layanan atau produk digital, di mana pelanggan membayar biaya tetap untuk mendapatkan akses selama periode tertentu.
Detail Layanan:
Proses:
Mengelola syarat pembayaran tidak hanya soal memastikan pembayaran tepat waktu, tetapi juga tentang mengelola kewajiban bisnis secara efisien. Dengan Kyrim, kamu dapat:
Ingin tahu bagaimana Kyrim dapat membantu bisnis kamu? Jadwalkan demo gratis hari ini dan temukan bagaimana platform Kyrim dapat mengubah cara kamu mengelola pengeluaran dan pembayaran.
Hubungi kami melalui website resmi Kyrim atau kirimkan email untuk memulai perjalanan menuju manajemen keuangan yang lebih baik.
Sahid Sudirman Center Level 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta