Kyrim - Apa itu Vendor Onboarding Dan Praktik Terbaiknya Bersama Kyrim

Apa itu Vendor Onboarding Dan Praktik Terbaiknya Bersama Kyrim!

Untuk memastikan hubungan kerja yang efektif antara perusahaan dan vendor, langkah yang perlu dilakukan secara cermat adalah onboarding yang tepat. Tanpa onboarding yang tepat, perusahaan berisiko mengalami masalah dalam mengelola vendor, seperti kesalahan dalam pemrosesan data, keterlambatan pengiriman barang atau layanan, dan komunikasi yang tidak efisien.

Proses onboarding yang terstruktur dengan baik memastikan vendor dapat segera beradaptasi dengan sistem perusahaan, memenuhi standar yang ditetapkan, dan dapat segera memulai kolaborasi secara efektif.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan sistem onboarding vendor yang efisien dan terintegrasi, agar alur kerja berjalan lancar dan terhindar dari risiko yang dapat mengganggu operasional perusahaan.

Dengan sistem onboarding yang benar dan optimal, tim pengadaan dapat lebih fokus pada strategi pengeluaran, seperti negosiasi harga dan pengelolaan anggaran, ketimbang terjebak dalam pekerjaan administratif yang berlarut-larut.

 

Apa Itu Vendor Onboarding?

Vendor onboarding adalah proses yang digunakan perusahaan untuk menemukan, mengevaluasi, dan mengintegrasikan vendor atau pemasok baru ke dalam sistem perusahaan.

Tujuan utamanya adalah memastikan pemasok yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan perusahaan dengan memenuhi standar kualitas, kepatuhan, serta persyaratan operasional dan kebijakan yang berlaku.

 

Mengapa Vendor Onboarding Itu Penting?

Onboarding vendor yang efektif membantu perusahaan memastikan setiap pemasok yang bekerja sama telah melalui pemeriksaan yang teliti, mulai dari evaluasi kemampuan hingga penilaian risiko.

Proses ini bertujuan untuk memverifikasi apakah vendor dapat memenuhi ekspektasi perusahaan. Nah, beberapa alasan mengapa vendor onboarding itu penting adalah sebagai berikut:

 

1. Memastikan Kepatuhan dan Kualitas

Vendor onboarding membantu perusahaan memverifikasi bahwa yang dipilih mematuhi semua regulasi yang berlaku, serta dapat menyediakan produk atau layanan dengan kualitas yang diinginkan.

 

2. Mempercepat Integrasi Sistem

Proses onboarding yang baik memfasilitasi integrasi vendor ke dalam sistem internal perusahaan, mulai dari pengadaan, pembayaran, hingga pelaporan. Dengan sistem yang terintegrasi, operasional perusahaan dapat dipastikan lancar dan potensi kesalahan atau penundaan dalam transaksi dapat diminimalisir.

 

3. Mengurangi Risiko

Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap calon vendor, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang mungkin timbul, seperti risiko hukum, finansial, atau operasional.

 

4. Meningkatkan Hubungan Jangka Panjang

Onboarding yang efektif mampu membangun hubungan bisnis yang panjang dan saling menguntungkan antara perusahaan dan vendor. Hubungan yang didasari pada transparansi dan komunikasi yang baik akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan meningkatkan loyalitas vendor.

 

Langkah-Langkah dalam Proses Vendor Onboarding

Proses onboarding vendor dapat dibagi menjadi beberapa langkah utama yang akan membantu perusahaan memastikan setiap pemasok yang diundang untuk bekerja sama sudah sesuai dengan kebutuhan dan standar perusahaan.

Langkah-langkah tersebut meliputi:

  1. Due Diligence
    Langkah pertama adalah melakukan due diligence atau pemeriksaan latar belakang untuk memastikan vendor memenuhi persyaratan hukum dan operasional. Perusahaan selaku pemilik proyek melakukan verifikasi legalitas, analisis keuangan, serta penilaian terhadap reputasi dan pengalaman vendor.

  2. Evaluasi dan Penilaian Risiko
    Setelah melakukan due diligence, langkah berikutnya adalah mengevaluasi kemampuan vendor untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Penilaian ini meliputi kualitas produk, kemampuan pengiriman tepat waktu, dan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan perusahaan. Penilaian risiko juga dilakukan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul selama masa kontrak.

  3. Pelatihan dan Peninjauan Kinerja
    Setelah vendor berhasil diintegrasikan ke dalam sistem perusahaan, langkah vendor onboarding berikutnya adalah memberikan pelatihan untuk memastikan tim internal perusahaan dapat berinteraksi dengan vendor dengan cara yang efisien. Selain itu, peninjauan kinerja secara berkala akan membantu perusahaan memantau kinerja vendor dan melakukan perbaikan yang diperlukan.

 

 

Tantangan Onboarding Vendor dalam Proses Konvensional

Dalam banyak organisasi, proses onboarding vendor masih dilakukan secara konvensional, yang mengandalkan metode manual dan pengelolaan dokumen fisik.

Meskipun cara ini mungkin sudah berjalan lama, terdapat sejumlah tantangan yang muncul dari penerapan sistem konvensional dalam onboarding vendor.

Tantangan-tantangan ini dapat menghambat kelancaran operasional dan meningkatkan biaya, risiko, serta waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan integrasi vendor.

 

1. Proses yang Panjang dan Berulang

Salah satu tantangan terbesar dalam onboarding vendor secara konvensional adalah proses yang panjang dan berulang. Dalam sistem manual, setiap langkah dalam proses onboarding sering kali melibatkan pengumpulan data dan dokumen secara fisik.

Proses ini bisa meliputi:

  • Pengisian formulir manual
  • Pengumpulan dokumen legal dan keuangan seperti surat izin usaha, dokumen pajak, dan lainnya
  • Verifikasi informasi secara manual oleh berbagai pihak dalam organisasi, yang menghabiskan banyak waktu dan tenaga

 

Proses yang panjang ini memerlukan koordinasi antar berbagai departemen dan pihak internal perusahaan, seperti tim pengadaan, akuntansi, dan legal hukum, yang masing-masing harus memeriksa dan menyetujui dokumen yang diterima dari vendor.

 

2. Risiko Kesalahan Manual dan Kurangnya Transparansi

Ketika proses onboarding dilakukan secara manual, kemungkinan terjadinya human error menjadi salah satu risiko utama.

Misalnya, kesalahan dalam memasukkan data atau kelalaian dalam memverifikasi dokumen dapat menyebabkan sejumlah masalah, mulai dari kegagalan dalam pemrosesan pembayaran hingga keterlambatan pengiriman barang atau layanan.

Ketidakakuratan dalam data yang dimasukkan juga dapat memengaruhi laporan keuangan dan operasi bisnis lainnya.

Selain itu, kurangnya transparansi dalam sistem manual sering kali membuatnya sulit untuk melacak status onboarding vendor secara real-time.

Hal ini menyebabkan perusahaan tidak memiliki gambaran jelas tentang apakah vendor sudah melengkapi semua dokumen yang diperlukan atau sudah melalui semua tahapan evaluasi.

 

3. Ketergantungan pada Komunikasi Manual dan Koordinasi Antara Tim

Pada proses onboarding vendor yang dilakukan secara konvensional, komunikasi antara tim pengadaan, akuntansi, dan legal sering kali dilakukan secara manual, baik melalui email, telepon, maupun pertemuan tatap muka.

Proses ini lebih banyak memakan waktu dan juga rentan terhadap miskomunikasi atau kesalahan koordinasi.

Keterlambatan dalam mendapatkan informasi atau dokumentasi dari satu departemen dapat menghambat seluruh proses onboarding dan memperlambat jadwal untuk vendor dapat mulai bekerja.

 

4. Kurangnya Standarisasi dalam Proses Onboarding

Proses onboarding vendor secara manual biasanya tidak mempunyai prosedur tetap. Hal inilah yang menyebabkan ketidakkonsistenan dalam cara vendor dievaluasi.

Kurangnya standarisasi ini juga membuatnya lebih sulit untuk memastikan setiap vendor yang bekerja sama memenuhi standar yang ditetapkan oleh perusahaan, baik dalam hal kualitas, kepatuhan hukum, atau performa pengiriman.

 

Bagaimana Kyrim Menyederhanakan Proses Onboarding Vendor

Nah, untuk mengatasi tantangan-tantangan yang telah disebutkan di atas, Kyrim hadir sebagai solusi digital yang menyederhanakan dan mempercepat seluruh proses onboarding vendor, menjadikannya lebih efisien, aman, dan terintegrasi.

Berikut adalah cara Kyrim dapat menyederhanakan proses onboarding vendor:

 

1. Antarmuka yang Ramah Pengguna

Banyak sistem vendor management yang ada memerlukan pelatihan panjang dan pengenalan sistem yang rumit.

Namun, Kyrim dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna, memungkinkan vendor dan tim perusahaan untuk dengan mudah menavigasi setiap tahapan onboarding.

Vendor dapat dengan cepat mengisi formulir, mengunggah dokumen yang diperlukan, dan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan tanpa memerlukan bantuan teknis yang rumit.

Proses onboarding yang sederhana ini tidak hanya mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan integrasi vendor, tetapi juga meningkatkan pengalaman vendor, sehingga mereka merasa lebih mudah dan nyaman dalam berinteraksi dengan perusahaan kamu.

 

2. Pengumpulan dan Validasi Data Otomatis

Pada proses onboarding vendor konvensional, pengumpulan dan validasi data sering dilakukan secara manual, yang memakan banyak waktu dan rentan terhadap kesalahan. Vendor perlu mengirimkan dokumen fisik atau mengisi formulir yang kemudian perlu diperiksa satu per satu oleh tim pengadaan atau divisi keuangan, bahkan tim legal perusahaan.

Dengan Kyrim, pengumpulan data menjadi otomatis. Vendor cukup mengisi formulir digital yang terintegrasi dengan sistem, dan data yang dimasukkan langsung diverifikasi untuk memastikan akurasi dan kelengkapan.

Hal ini mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengumpulan data, mempercepat proses, dan mengurangi beban kerja tim internal yang sebelumnya harus melakukan verifikasi manual.

Kyrim juga memastikan setiap data yang dikumpulkan sesuai dengan standar yang ditetapkan, sehingga perusahaan tidak perlu khawatir tentang pengumpulan informasi yang tidak lengkap atau salah.

 

3. Transparansi Proses Onboarding

Tantangan besar dalam onboarding konvensional adalah kurangnya transparansi, yang membuat tim pengadaan dan vendor tidak selalu mengetahui status prosesnya secara real-time.

Kyrim mengatasi masalah ini dengan memberikan transparansi penuh dalam setiap tahapan proses onboarding. Vendor dapat melacak statusnya, mengetahui apakah dokumen mereka telah diterima, apakah proses verifikasi selesai, atau jika ada dokumen yang perlu dilengkapi.

Bagi perusahaan, fitur ini memungkinkan tim pengadaan atau akuntansi untuk memantau status onboarding vendor tanpa perlu menghubungi vendor secara manual atau mengandalkan laporan yang tidak teratur.

Semua data yang diperlukan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya tersedia di satu tempat, mempermudah pemantauan dan pengelolaan vendor.

 

4. Integrasi Sistem Persetujuan (Approval Workflow) Otomatis

Salah satu aspek yang memakan waktu dalam proses onboarding vendor konvensional adalah prosedur persetujuan manual, di mana berbagai tim internal perlu memeriksa dan menyetujui dokumen vendor. Hal inilah yang sering kali menyebabkan penundaan dalam memulai kerja sama dengan vendor karena adanya keterlambatan persetujuan dari salah satu pihak.

Dengan Kyrim, proses persetujuan menjadi lebih efisien berkat sistem persetujuan otomatis yang terintegrasi.

Semua dokumen yang diperlukan, seperti kontrak, lisensi, atau sertifikat yang dipersyaratkan, dapat diperiksa dan disetujui secara otomatis setelah melalui tahap verifikasi awal.

Proses ini meminimalkan penundaan dan memastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan terverifikasi.

 

5. Pengelolaan Data Vendor yang Terpusat

Sistem onboarding konvensional sering kali memerlukan pengelolaan data vendor di berbagai tempat, baik dalam spreadsheet, email, atau hardcopy. Hal ini tidak hanya meningkatkan kemungkinan kesalahan, tetapi juga membuatnya sulit untuk mengakses informasi yang diperlukan dengan cepat.

Kyrim menyederhanakan pengelolaan data vendor dengan menyediakan sistem terpusat yang memungkinkan semua informasi penting terkait vendor disimpan dalam satu platform yang mudah diakses.

Baik itu detail kontak, informasi pembayaran, atau dokumen hukum, semua dapat ditemukan dengan cepat dan mudah tanpa perlu mencari-cari di berbagai tempat.

 

6. Mendukung Skalabilitas Pengelolaan Vendor

Seiring berkembangnya perusahaan, jumlah vendor yang harus dikelola semakin meningkat. Proses onboarding yang konvensional, dengan ketergantungan pada sistem manual, akan semakin sulit dikelola dan memakan lebih banyak waktu.

Namun, Kyrim memungkinkan perusahaan untuk mengelola onboarding banyak vendor secara efisien tanpa beban kerja yang bertambah.

Dengan otomatisasi dan integrasi yang disediakan oleh Kyrim, perusahaan dapat dengan mudah menambah vendor baru, bahkan dalam jumlah besar, tanpa harus khawatir kerumitan atau potensi kesalahan.

Proses onboarding yang cepat dan efisien ini mendukung pertumbuhan perusahaan tanpa membebani tim pengadaan dan akuntansi.

Keuntungan Onboarding Vendor dengan Kyrim bagi Perusahaan
Kyrim memberikan banyak manfaat yang dapat meningkatkan kualitas operasional dan mendukung pertumbuhan perusahaan.

Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang dapat diperoleh perusahaan dari menggunakan Kyrim dalam proses onboarding vendor:

 

1. Pengurangan Waktu dan Biaya Operasional

Proses manual yang bergantung pada pengumpulan dokumen fisik, pengisian formulir manual, dan verifikasi yang memakan waktu dapat memperlambat operasi perusahaan dan memerlukan lebih banyak sumber daya.

Dengan otomatisasi yang disediakan oleh Kyrim, perusahaan dapat mengurangi secara drastis waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan, memverifikasi, dan mengelola data vendor.

Pengumpulan data yang terotomatisasi, sistem persetujuan otomatis, serta formulir digital mengurangi beban administratif, memungkinkan tim untuk menyelesaikan onboarding lebih cepat dan tanpa risiko human error.

Lebih lanjut, pengurangan waktu yang dibutuhkan untuk onboarding vendor langsung berkontribusi pada penghematan biaya. Tim tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk pekerjaan administratif yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga kerja manual.

 

2. Meningkatkan Pengelolaan Hubungan Vendor

Dengan Kyrim, perusahaan dapat memastikan setiap vendor yang bergabung dalam sistem sudah diproses dengan cara yang transparan, terorganisir, dan profesional.

Kyrim memberikan transparansi penuh dalam proses onboarding, memungkinkan vendor untuk melacak status secara real-time dan memastikan seluruh proses berlangsung dengan lancar. Vendor yang merasa dihargai dan diperlakukan dengan efisien akan lebih cenderung untuk menjalin hubungan jangka panjang yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Selain itu, fitur pengingat otomatis dalam Kyrim membantu mengurangi keterlambatan dan memfasilitasi komunikasi yang lebih lancar antara perusahaan dan vendor.

 

3. Meningkatkan Efisiensi dan Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat

Dengan informasi yang mudah diakses dan diperbarui secara real-time, tim pengadaan dan akuntansi dapat dengan cepat menilai kinerja vendor dan membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat.

Semua data yang dibutuhkan untuk evaluasi dan pelaporan sudah tersedia dalam satu platform, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data.

Perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi vendor yang berkinerja baik dan vendor yang perlu diperbaiki, meningkatkan efektivitas pengelolaan pemasok.

 

Cara Terbaik dalam Onboarding Vendor dengan Kyrim

Proses onboarding vendor yang efisien tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada bagaimana perusahaan merancang dan mengelola prosedur onboarding itu sendiri.

Dengan menggunakan Kyrim sebagai solusi digital untuk onboarding vendor, perusahaan dapat mempercepat proses, mengurangi kesalahan, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemasok.

Namun, untuk memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari Kyrim, perusahaan perlu menerapkan cara terbaik yang akan memastikan setiap tahapan onboarding berjalan dengan lancar, efisien, dan sesuai dengan standar yang diinginkan.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan dalam proses onboarding vendor dengan Kyrim:

 

1. Tentukan Kriteria Vendor yang Jelas

Sebelum memulai proses onboarding dengan Kyrim, penting untuk terlebih dahulu menetapkan kriteria yang jelas dan spesifik untuk memilih vendor.

Kriteria ini akan menjadi dasar bagi evaluasi dan seleksi vendor, serta memastikan hanya pemasok yang memenuhi standar perusahaan yang diterima dalam sistem.

Beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih vendor meliputi:

  • Kualitas produk atau layanan
  • Kemampuan untuk memenuhi jadwal pengiriman
  • Kepatuhan terhadap standar industri dan regulasi
  • Stabilitas finansial dan reputasi vendor
  • Kemampuan untuk bekerja dalam skala yang diinginkan perusahaan

 

2. Gunakan Daftar Checklist untuk Standarisasi

Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa proses onboarding vendor berjalan dengan lancar adalah dengan menggunakan daftar checklist onboarding.

Daftar checklist akan memastikan bahwa semua langkah yang diperlukan untuk mengonfirmasi kelengkapan data dan dokumen vendor sudah dilakukan dengan benar.

Kyrim memungkinkan perusahaan untuk membuat daftar checklist yang dapat diakses oleh tim pengadaan dan vendor. Checklist ini dapat meliputi berbagai aspek, seperti:

  • Pengumpulan dokumen hukum dan perizinan
  • Verifikasi data pembayaran dan informasi kontak
  • Penilaian risiko dan kepatuhan terhadap regulasi
    Persetujuan kontrak dan SLA (Service Level Agreement)

 

3. Otomatisasi Proses Onboarding dengan Portal Self-Service

Salah satu fitur terpenting yang disediakan oleh Kyrim adalah portal self-service untuk vendor. Dengan portal ini, vendor dapat mengisi informasi mereka secara mandiri, mengunggah dokumen yang diperlukan, dan melacak status onboarding mereka kapan saja.

Cara terbaik untuk memanfaatkan portal self-service adalah:

  • Memberikan pelatihan atau tutorial sederhana kepada vendor tentang cara menggunakan portal.
  • Menyediakan instruksi yang jelas terkait informasi apa yang perlu mereka masukkan dan dokumen apa yang perlu mereka unggah.
  • Mengatur pengingat otomatis bagi vendor yang belum melengkapi formulir atau dokumen yang dibutuhkan.

 

Dengan portal self-service, perusahaan dapat mempercepat onboarding banyak vendor sekaligus, tanpa menambah beban pada tim internal.

Vendor dapat melengkapi langkah-langkah mereka dengan lebih efisien, dan perusahaan dapat menghemat waktu dan sumber daya yang sebelumnya digunakan untuk mengelola proses manual.

 

4. Monitor dan Evaluasi Kinerja Vendor Secara Berkala

Setelah onboarding vendor selesai, penting untuk terus memantau dan mengevaluasi kinerjanya secara berkala. Meskipun Kyrim mempercepat proses onboarding, hubungan yang baik dan pengelolaan yang tepat setelah onboarding juga penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Kyrim menyediakan fitur untuk memantau kinerja vendor berdasarkan sejumlah indikator, seperti:

  • Ketepatan waktu pengiriman
    Kualitas produk atau layanan yang diberikan
  • Kemampuan untuk memenuhi perjanjian harga dan biaya
  • Responsivitas terhadap permintaan atau masalah yang muncul

Kyrim menawarkan solusi yang efisien untuk mempercepat dan mempermudah proses onboarding vendor. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan sistem yang transparan, Kyrim memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan vendor dengan lebih cepat, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Jangan biarkan proses onboarding yang lama menghambat cara kerja perusahaan kamu – coba Kyrim sekarang untuk transformasi vendor management terbaik! Klik dan tentukan jadwal demo gratisnya di sini ya!

Sahid Sudirman Center Level 23
Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat
DKI Jakarta

Lisensi

Sertifikasi

Terdaftar di

Asosiasi

PT Kiriman Dana Pandai 2024. All rights reserved