Kyrim - Rekomendasi Software CFO Yang Dibutuhkan Zaman Sekarang

Rekomendasi Software CFO Yang Dibutuhkan Zaman Sekarang

Mungkin kamu bertanya-tanya CFO (Chief Financial Officer) butuh software apa saja dalam mendukung pekerjaannya?

Sebagaimana kita ketahui tanggung jawab CFO kini semakin kompleks di era persaingan bisnis yang semakin ketat. Di era digital yang serba cepat, CFO menghadapi tantangan baru, seperti mengelola berbagai saluran pendapatan dan pengeluaran.

Hal inilah yang membuat alat-alat konvensional seperti spreadsheet atau metode manual menjadi kurang relevan dan tidak efisien.

Software CFO menjadi solusi andalan untuk menghadapi tantangan ini. Dengan fitur-fitur seperti otomatisasi dan data real-time, software CFO memungkinkan perusahaan untuk mengelola keuangan dengan lebih efisien, akurat, dan strategis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sejumlah software yang dibutuhkan CFO dalam mendukung kinerja keuangan perusahaan, mulai dari manfaatnya hingga rekomendasi alat yang dapat digunakan.

Permasalahan Umum yang Dihadapi CFO

Dengan tanggung jawab CFO yang semakin besar, tantangannya pun semakin besar. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang dihadapi CFO di era digital:

1. Kompleksitas Saluran Pendapatan dan Pengeluaran

CFO saat ini dihadapkan pada berbagai saluran pendapatan dan pengeluaran, termasuk toko fisik, e-commerce, marketplace, hingga afiliasi.

Setiap saluran ini membawa pola pembayaran yang berbeda, mulai dari uang tunai hingga kartu kredit, transfer bank elektronik, dan aplikasi pembayaran digital.

Pendapatan pun sering datang dalam berbagai mata uang, yang memerlukan pengelolaan risiko nilai tukar dan kepatuhan terhadap regulasi pajaknya.

2. Kebutuhan Akan Data Real-Time

Kecepatan bisnis menuntut CFO untuk memiliki akses ke data yang real-time dan akurat. Data ini menjadi dasar untuk mengambil keputusan strategis yang dapat memengaruhi pertumbuhan perusahaan, seperti ekspansi pasar atau pengurangan anggaran.

Tanpa sistem yang mendukung data real-time, CFO bisa kehilangan peluang atau menghadapi risiko pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang usang.

3. Peningkatan Kompleksitas Regulasi

Di tengah globalisasi, perusahaan sering kali beroperasi di berbagai negara dengan regulasi keuangan yang berbeda. Dalam kondisi seperti ini, CFO membutuhkan sistem yang mampu menangani dan memastikan kepatuhan terhadap aturan perpajakan, pelaporan keuangan, dan kebijakan lainnya yang terus berkembang.

4. Manajemen Risiko yang Lebih Kompleks

Dengan banyaknya data yang dikelola, risiko terkait keamanan data dan kesalahan manusia (human error) semakin meningkat.

CFO harus memastikan sistem keuangan perusahaan terlindungi dari ancaman siber dan mampu mengurangi risiko kesalahan dalam proses operasional sehari-hari.

5. Tekanan untuk Mengurangi Biaya dan Meningkatkan Efisiensi

CFO ditantang untuk menemukan cara bagaimana meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

Otomatisasi dan digitalisasi proses menjadi solusi yang sering dicari, tetapi implementasi teknologi ini sering kali menghadapi kendala seperti biaya yang tidak murah.

6. Transformasi Digital dan Perubahan Teknologi

Perkembangan teknologi yang cepat memaksa CFO untuk terus beradaptasi. Alat-alat konvensional seperti spreadsheet sudah tidak mampu menangani kebutuhan bisnis modern.

CFO harus memilih perangkat lunak keuangan yang tepat, yang tidak hanya mendukung operasi saat ini tetapi juga dapat berkembang seiring pertumbuhan perusahaan.

Kriteria Utama Dalam Memilih Software CFO

Tidak semua software dibuat dengan fungsionalitas yang sama. Oleh karena itu, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan CFO saat memilih software yang akan dibeli untuk mendukung pengelolaan keuangan perusahaan.

1. Integrasi dan Otomatisasi

Software CFO yang baik harus mampu berintegrasi dengan berbagai sistem lain dalam perusahaan, seperti platform akuntansi, ERP (Enterprise Resource Planning), dan platform lainnya.

Selain mampu terintegrasi, software juga harus terotomatisasi sehingga mampu mengurangi beban kerja manual dan meminimalkan kesalahan manusia.

Contohnya, otomatisasi invoice dalam platform manajemen pengeluaran tanpa perlu input manual yang memakan waktu.

2. Real-Time Data

Kebutuhan untuk pengambilan keputusan di era modern yang serba cepat, menuntut CFO memiliki akses ke data yang real-time.

Software CFO harus mampu memberikan informasi terkini tentang arus kas, pengeluaran, dan pendapatan. Dengan data real-time, CFO dapat segera merespons perubahan pasar, mengidentifikasi risiko, dan memanfaatkan peluang bisnis yang muncul.

3. Cloud-Based untuk Fleksibilitas

Software berbasis cloud menjadi standar baru dalam manajemen keuangan. Selain memungkinkan akses data dari mana saja, solusi berbasis cloud memudahkan kerja kolaboratif di lingkungan kerja hybrid.

Software dengan kriteria ini juga menawarkan skalabilitas, memastikan sistem dapat tumbuh seiring dengan ekspansi perusahaan, tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur IT.

4. Kemampuan Kustomisasi

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan unik, sehingga software CFO harus dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik bisnis.

Kemampuan untuk memprogram alur kerja, menyesuaikan laporan, dan mengatur parameter sesuai dengan kebijakan perusahaan adalah fitur yang wajib dimiliki.

Kustomisasi ini memastikan software benar-benar relevan dan mendukung proses bisnis dengan optimal.

5 Dukungan Multi-Mata Uang dan Multi-Lokasi

Dalam era globalisasi, perusahaan sering kali beroperasi di berbagai negara dengan mata uang yang berbeda. Software CFO yang ideal harus mampu menangani transaksi lintas negara, konversi mata uang otomatis, dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan regulasi lokal.

Kategori Software yang Dibutuhkan CFO Dan Rekomendasinya

Berikut adalah kategori software yang biasanya dibutuhkan oleh CFO dalam mendukung perusahaannya:

1. Software Akuntansi

CFO membutuhkan perangkat lunak akuntansi untuk membantu mengelola keuangan perusahaan. Alat ini membantu dalam mencatat dan mengelola transaksi keuangan perusahaan, mempermudah pelaporan, serta memastikan akurasi data.

Beberapa fitur penting meliputi:

  • Rekonsiliasi bank otomatis.
  • Pelacakan pendapatan dan pengeluaran.
  • Penyusunan laporan keuangan.

Software akuntansi yang bisa dipilih untuk mendukung pekerjaan CFO antara lain:

  • Accurate: Software akuntansi yang dirancang untuk kebutuhan bisnis di Indonesia, termasuk dilengkapinya dengan fitur perpajakan.
  • Zahir Accounting: Menawarkan antarmuka yang mudah digunakan dengan kemampuan analitik keuangan yang mendalam.
  • QuickBooks: Mendukung pengelolaan akuntansi, pelaporan, dan penggajian.

2. Software Payroll

Biaya gaji merupakan biaya pengeluaran bulanan perusahaan yang perlu dikelola dengan baik. Software payroll membantu memastikan karyawan dibayar tepat waktu, menghitung pajak penghasilan, dan mematuhi regulasi tenaga kerja.

Fitur Utama:

  • Perhitungan gaji otomatis.
  • Pemotongan pajak sesuai regulasi.
  • Perhitungan lembur.
  • Pelacakan cuti dan absensi karyawan.

Contoh Software Payroll yang dapat membantu pekerjaan CFO:

  • Gusto: Solusi menyeluruh untuk penggajian, tunjangan, dan manajemen sumber daya manusia.
  • LinoVHR: Fitur lengkap dan sudah terintegrasi, yang dibutuhkan Human Resources (HR) untuk mengelola seluruh karyawannya dan juga manajemen penggajiannya.

3. Software Pajak

Kepatuhan terhadap regulasi perpajakan sangat penting untuk menghindari sanksi hukum dan denda yang dapat merugikan perusahaan.

Tanpa software pajak yang tepat, CFO berisiko melakukan kesalahan perhitungan pajak, yang dapat mengarah pada masalah hukum dan kerugian finansial.

Fitur Utama:

  • Perhitungan pajak otomatis.
  • Pelaporan kepatuhan pajak.
  • Pembaruan regulasi pajak secara real-time.

Contoh software pajak yang dibutuhkan CFO, dapat memilih:

  • Klikpajak: Software pajak yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam menghitung, membayar, hingga lapor pajak. Platform ini mengantongi izin resmi dari DJP Indonesia dalam memenuhi kewajiban pelaporan pajak usaha yang aman dan terintegrasi.
  • OnlinePajak: Software yang mampu menyederhanakan pengelolaan pajak dan administrasi perusahaan dengan lebih cepat dan mudah. Pengguna OnlinePajak dapat menyiapkan, membayar, dan melaporkan pajak secara online dalam aplikasi yang terintegrasi.

4. Software ERP (Enterprise Resource Planning)

Software ERP merupakan platform terintegrasi yang diperuntukan untuk perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasionalnya.

ERP dirancang untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai aktivitas bisnis, termasuk informasi keuangan, data operasional, rantai pasok, dan sumber daya manusia (HR).

ERP menggunakan data historis dari berbagai departemen untuk memprediksi kebutuhan bisnis di masa depan, seperti permintaan pasar atau kebutuhan staf.

Software ini membantu CFO dalam membuat anggaran yang lebih akurat dan merencanakan penggunaan sumber daya secara optimal.

Contoh:

  • HashMicro: Software ERP untuk UKM hingga perusahaan besar dengan kebutuhan yang kompleks dan dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Oracle NetSuite: ERP berbasis cloud dengan fitur fleksibel untuk memenuhi kebutuhan di berbagai skala bisnis.
  • RunSystem: Perangkat lunak ERP yang menyediakan layanan untuk bisnis skala menengah hingga besar di industri manufaktur, distribusi, perdagangan dan jasa.

5. Software CRM (Customer Relationship Management)

Software CRM membantu perusahaan mengelola hubungan dengan pelanggan dan melacak customer journey dari prospek hingga pembelian.

Data pelanggan ini dapat digunakan untuk meningkatkan strategi penjualan dan pemasaran.

Contoh software CRM yang dapat membantu CFO dalam mengambil keputusan strategi bisnis adalah:

  • HubSpot: Menyederhanakan pelacakan data pelanggan dan kolaborasi antar tim.
  • Zoho CRM: Software yang mampu membantu perusahaan untuk mengelola data kontak dan mengotomatisasi proses penjualan. Software ini mampu berintegrasi dengan WhatsApp for Business yang dapat membantu meningkatkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.

6. Software Invoicing dan Platform Manajemen Pengeluaran

Mengelola faktur dan pembayaran kini dapat dilakukan secara otomatis dengan software invoicing dan spend management platform. Platform ini memastikan proses invoicing lebih efisien, yang dapat membantu untuk melacak dan mengelola pengeluaran perusahaan.

Software ini memungkinkan CFO untuk memonitor pengeluaran perusahaan, mengelola anggaran, dan mengidentifikasi peluang penghematan.

Fitur Utama:

  • Pelaporan pengeluaran secara real-time.
  • Otomatisasi penggantian biaya (reimbursement).

Contoh software yang bisa digunakan oleh CFO untuk kategori ini adalah:

  • Kyrim: Mempermudah pengelolaan pembayaran massal, pelacakan pengeluaran, dan otomatisasi arus kas.
  • Expensify: Membantu karyawan mengajukan klaim penggantian biaya dengan cepat dan mudah.

Mengapa Kyrim Pilihan Tepat untuk Memenuhi Kebutuhan Software CFO?

Dalam dunia bisnis yang semakin digital, CFO membutuhkan alat yang tidak hanya mendukung operasi harian tetapi juga memberikan nilai strategis.

Kyrim menawarkan solusi lengkap untuk mengelola keuangan perusahaan dengan lebih efisien dan cerdas.

Dengan berbagai fitur canggih yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan wawasan keuangan, Kyrim membantu CFO mengelola pengeluaran perusahaan dengan lebih terstruktur.

Fitur-fitur seperti pembayaran massal dalam satu platform, transfer internasional yang mudah, serta teknologi OCR untuk memindai dan mengonversi faktur, memungkinkan perusahaan mengurangi beban kerja manual dan meminimalkan kesalahan.

Selain itu, pengelolaan data dan hubungan dengan vendor menjadi lebih efisien, dengan sistem pemantauan status pembayaran faktur secara real-time.

Proses persetujuan anggaran dan pengeluaran yang terstruktur memastikan pengawasan yang lebih ketat, sementara laporan pengeluaran otomatis memberikan gambaran menyeluruh tentang alokasi dana.

Sahid Sudirman Center Level 23
Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat
DKI Jakarta

Lisensi

Sertifikasi

Terdaftar di

Asosiasi

PT Kiriman Dana Pandai 2024. All rights reserved