Perjalanan dinas menjadi salah satu cara perusahaan untuk memperluas jaringan, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, dan memperkuat hubungan dengan mitra bisnis. Karyawan sering ditugaskan melakukan perjalanan kerja ke berbagai daerah, baik dalam kota maupun lintas daerah, untuk menghadiri rapat, mengikuti pelatihan, atau menjalin kemitraan baru sesuai kebutuhan bisnis perusahaan.
Setelah menyelesaikan perjalanan dinas, karyawan umumnya diminta untuk membuat laporan perjalanan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Laporan ini mencakup kegiatan yang dilakukan selama perjalanan, tujuan perjalanan, serta berbagai rincian biaya yang timbul, seperti biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Informasi ini membantu perusahaan dalam mengelola anggaran, sekaligus sebagai dasar verifikasi untuk proses penggantian biaya (reimbursement) bagi karyawan.
Dengan laporan ini, perusahaan dapat meninjau apakah perjalanan yang dilakukan sudah mengikuti kebijakan internal yang berlaku, dan apakah setiap pengeluaran didokumentasikan secara rinci sesuai ketentuan yang berlaku.
Laporan perjalanan dinas adalah dokumen yang memuat informasi lengkap mengenai perjalanan yang dilakukan oleh karyawan untuk keperluan pekerjaan.
Dalam laporan ini, karyawan menjelaskan tujuan perjalanan, aktivitas yang telah dilaksanakan, serta rincian biaya yang dikeluarkan selama perjalanan tersebut.
Biasanya, rincian biaya mencakup transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pengeluaran lainnya yang relevan dengan perjalanan dinas. Laporan ini juga mencakup hasil kegiatan, seperti pencapaian tertentu yang berkaitan dengan tujuan perjalanan, untuk memberikan gambaran mengenai manfaat perjalanan tersebut bagi perusahaan.
Menyusun dokumen laporan perjalanan dinas ini penting karena memiliki sejumlah tujuan, yaitu:
Laporan perjalanan dinas membantu perusahaan memperoleh transparansi mengenai kegiatan yang dilakukan karyawan selama perjalanan dinas serta pengeluaran yang terjadi.
Perusahaan dapat memverifikasi bahwa perjalanan tersebut dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, baik itu untuk rapat, pelatihan, atau kegiatan bisnis lainnya.
Sebagai dokumen keuangan, laporan perjalanan dinas bermanfaat bagi HR dan departemen keuangan dalam memantau efisiensi penggunaan anggaran.
Rincian biaya yang terdapat dalam laporan ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi apakah pengeluaran sesuai dengan cost control (pengendalian biaya) ataupun cost management (pengelolaan biaya).
Dengan analisis yang baik terhadap laporan ini, perusahaan dapat mengoptimalkan anggaran perjalanan dinas dan mencegah pemborosan.
Laporan perjalanan dinas menyediakan data yang jelas mengenai pengeluaran, seperti biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi.
Data ini sangat berguna bagi divisi keuangan dalam memverifikasi pengeluaran yang diajukan oleh karyawan selama proses penggantian biaya (reimbursement).
Baca juga: Cara Menyusun SOP Reimbursement yang Efektif
Melalui laporan perjalanan dinas, perusahaan dapat menilai apakah perjalanan yang dilakukan telah memberikan hasil yang diharapkan dan berkontribusi positif bagi bisnis. Hasil evaluasi ini menjadi bahan pertimbangan dalam merencanakan strategi perjalanan dinas di masa mendatang, terutama dalam hal efisiensi dan pencapaian tujuan perusahaan.
Laporan perjalanan dinas mencakup berbagai jenis dokumen yang membantu perusahaan dalam memantau, mengelola, dan mengevaluasi aktivitas perjalanan karyawan.
Setiap jenis laporan memiliki peran dan fungsi spesifik dalam pengelolaan perjalanan dinas. Berikut ini adalah beberapa jenis laporan perjalanan dinas yang sering dibutuhkan oleh perusahaan.
Laporan ini berfokus pada rincian biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas, termasuk biaya transportasi, akomodasi, makanan, transportasi lokal, serta pengeluaran lainnya yang relevan.
Setiap biaya harus diuraikan secara detail dan disertai dengan bukti pembayaran yang sah. Laporan pengeluaran membantu perusahaan dalam memverifikasi pengeluaran dan memproses klaim reimbursement secara akurat dan transparan.
Laporan ini mencakup jadwal rencana perjalanan dan ringkasan aktivitas yang telah dilakukan selama perjalanan dinas.
Laporan ini mencakup berbagai aspek keuangan yang lebih luas terkait dengan perjalanan dinas, membantu perusahaan mengevaluasi dampak finansialnya.
Dengan tiga jenis laporan ini, perusahaan dapat memantau perjalanan dinas karyawan dari aspek keuangan dan aktivitas, sehingga lebih mudah dalam pengelolaan dan evaluasi perjalanan.
Laporan perjalanan dinas yang disusun dengan baik dapat mempermudah perusahaan dalam proses evaluasi dan klaim biaya. Nah untuk itu, penting bagi kamu mengetahui struktur dan format dari laporan perjalanan dinas.
Berikut ini adalah format yang biasanya umumnya digunakan untuk menyusun laporan perjalanan dinas:
Heading merupakan bagian awal yang mencakup informasi dasar mengenai identitas penulis dan tujuan laporan. Informasi yang perlu dicantumkan di bagian ini meliputi:
Pendahuluan berisi informasi tentang tujuan dan latar belakang perjalanan dinas. Dalam bagian ini, karyawan menjelaskan alasan dan tujuan utama perjalanan, baik untuk menghadiri rapat, pelatihan, atau kegiatan lainnya.
Beberapa elemen yang biasanya tercantum di dalam pendahuluan adalah:
Rincian itinerary memuat jadwal kegiatan yang dilakukan selama perjalanan dinas, memberikan gambaran tentang alur waktu dan lokasi setiap kegiatan.
Informasi ini membantu perusahaan memahami agenda karyawan selama berada di luar kantor. Hal-hal yang biasanya dimasukkan dalam itinerary adalah:
Bagian isi laporan adalah tempat karyawan merinci kegiatan yang dilakukan selama perjalanan dinas. Setiap kegiatan dijelaskan secara jelas, termasuk manfaat yang mungkin diperoleh perusahaan dari kegiatan tersebut.
Karyawan dapat mencantumkan:
Semua informasi disampaikan secara jujur dan transparan tanpa ada yang disembunyikan.
Bagian rincian pengeluaran mencatat semua biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas. Laporan ini memudahkan perusahaan dalam proses verifikasi pengeluaran dan klaim reimbursement karyawan.
Beberapa elemen pengeluaran yang dicantumkan antara lain:
Setiap biaya harus dijelaskan dengan rinci dan disertai bukti pembayaran yang sah untuk memastikan pengeluaran sesuai kebijakan perusahaan.
Kesimpulan mencakup ringkasan hasil perjalanan dinas, apakah tujuan awal perjalanan sudah tercapai, dan evaluasi umum mengenai perjalanan.
Beberapa hal yang dapat dicantumkan di bagian ini meliputi:
Lampiran berisi dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan sebagai bukti dari kegiatan dan pengeluaran yang tercantum dalam laporan.
Dokumen yang dilampirkan adalah:
Berikut adalah contoh laporan perjalanan dinas yang bisa kamu gunakan sebagai panduan saat menyusun.
Laporan Perjalanan Dinas Kunjungan dan Evaluasi Kerja Sama dengan Mitra Resto di Surabaya
Tanggal : 20 Oktober 2024
Nama Penulis : Arief Santoso
Jabatan : Sales Manager
Departemen : Penjualan dan Pemasaran
Nama Perusahaan : PT Makanan Sejahtera
Topik Laporan : Laporan Kunjungan dan Evaluasi Kerja Sama dengan Mitra Resto di Surabaya
1. Pendahuluan
Tujuan Perjalanan:
Tujuan dari perjalanan dinas ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dan pencapaian penjualan produk PT Makanan Sejahtera di beberapa mitra restoran dan kafe di kota Surabaya.
Selain itu, kunjungan ini bertujuan untuk memperbarui kontrak kerja sama, membangun relasi lebih erat dengan mitra, dan memperkenalkan produk baru kami yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan di daerah tersebut.
Destinasi Perjalanan:
Surabaya, Jawa Timur
Hasil yang Diharapkan:
Diharapkan adanya peningkatan volume pesanan dari mitra restoran, penguatan kerja sama dengan pemilik usaha mitra, serta pengenalan produk baru yang dapat mendiversifikasi menu mereka.
2. Rincian Itinerary
3. Isi Laporan (Kegiatan yang Dilakukan)
Selama perjalanan dinas ini, saya melakukan beberapa pertemuan dengan mitra-mitra utama di Surabaya:
4. Rincian Pengeluaran
Kategori | Rincian | Biaya |
Transportasi | Tiket pesawat Jakarta – Surabaya (PP) | Rp 2.500.000 |
Transportasi Lokal | Taksi dan transportasi umum | Rp 500.000 |
Akomodasi | Hotel selama 3 malam | Rp 2.400.000 |
Konsumsi | Makan selama perjalanan dinas | Rp 750.000 |
Lain-lain | Biaya parkir, tips, dan lainnya | Rp 150.000 |
Total Pengeluaran | Rp 6.300.000 |
5. Kesimpulan atau Evaluasi
Dari perjalanan dinas ini, beberapa pencapaian signifikan berhasil diperoleh:
6. Lampiran
Metode konvensional biasanya melibatkan dokumen kertas atau spreadsheet untuk melaporkan pengeluaran, yang memerlukan waktu dan ketelitian yang cukup tinggi. Pada metode ini, karyawan harus:
Kyrim hadir untuk memudahkan proses klaim reimbursement perjalanan dinas dengan fitur-fitur unggulan yang menjadikan pengelolaan pengeluaran lebih efisien, cepat, dan transparan. Berikut kelebihan yang akan kamu dapatkan dengan Kyrim:
Proses klaim lebih aman dan transparan dengan sistem persetujuan bertingkat, melibatkan manager, maker, dan checker. Setiap pengajuan reimbursement melewati tahapan yang memastikan keamanan dan validitas pengeluaran.
Ajukan reimbursement kapan saja, di mana saja. Kyrim memudahkan kamu untuk mengirimkan pengeluaran perjalanan dinas secara praktis tanpa terikat waktu atau lokasi.
Tidak perlu ribet mengajukan satu per satu—dengan Kyrim, kamu bisa memasukkan seluruh pengeluaran perjalanan sekaligus, sehingga menghemat waktu dan tenaga.
Fitur OCR dari Kyrim mengurangi pekerjaan manual dengan otomatis mengisi data dari bukti pengeluaran Anda. Hal ini mempercepat proses klaim dan mengurangi risiko kesalahan input.
Dengan fitur-fitur ini, Kyrim memastikan setiap klaim reimbursement perjalanan dinas kamu lebih cepat, akurat, dan aman. Coba Kyrim, Jadwalkan Demo Sekarang!
Sahid Sudirman Center Level 23 Jl. Jend. Sudirman Kav 86 Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat DKI Jakarta